Jumat, 29 April 2011

Kesan Tanjung Priok Angker Coba Dihilangkan





            Sebagai salah satu wilayah pintu masuk turis dan kapal-kapal niaga mancanegara ke Ibukota  Negara, melalui pelabuhan internasional tanjung priok, Jakarta Utara masih dianggap sebagai wilayah yang  angker dan keras. Maklum, sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai buruh kasar di Pelabuhan Tanjungpriok lantaran minimnya jenjang pendidikan.
Tapi kini, kesan itu coba dihilangkan dan  diubah menjadi wilayah yang teduh, aman, dan nyaman."Warga Jakarta Utara lebih dikenal dengan  sebutan Priok yang dikenal dengan daerah yang angker, keras, dan kurang berpendidikan. Sebab  dahulu kala para petua-tua kita banyak yang menjadi buruh pelabuhan," kata Ketua Ikatan Pemuda  Priok (Ikapri) Teten saat beraduensi dengan Walikota Jakarta Utara yang diwakili Seko Tri Kurniadi di  Ruang Tamu, Kantor Walikota, Kamis (7/4).
             Menurut Teten, melalui organisasi yang dipimpinnya itu, kesan daerah Jakarta Utara yang keras dan  angker itu secara perlahan coba dihilangkan. Caranya dengan memberikan kesan positif. Bahkan  pihaknya juga siap mendukung program Pemerintah Kota adminitrasi Jakarta Utara. "Untuk  mengubah kesan itu tentu kita harus bergandengan tangan dengan Pemkot adminitrasi Jakarta  Utara. Apalagi saat ini kita tengah gencar menggelar wisata pesisir,untuk menggangkat harkat dan  martabat warga khususnya wilayah pesisir dengan membuat cindra mata untuk wisatawan baik lokal  maupun asing, " kata Teten.
H.Amir tanjung tokoh masyarakat Jakarta utara menjadi penasehat ormas tersebut mengajak warga  untuk ikut mensukseskan dan mendukung penuh program H.Bambang Sugiono Walikota Jakarta   Utara. Dalam kesempatan itu pula, Teten berharap agar Pemkota Jakarta Utara ikut mendukung  organinsasinya. Apalagi pada 9 April mendatang akan digelar pengukuhan pengurus Ikapri dan aksi  donor darah. "Kami harap Walikota berkenan menghadiri dan mengukuhkan Ikapri sebagai bagian  dari organisiasi yang ikut mendukung program pemerintah," kata Teten.
              Sementara Tri Kurniasdi yang didampingi H.Darwis M.Adji Kepala Kesbangpol, dan H.Ahyar Asisten  Kesmas, mengucapkan terimakasih dengan adanya komunitas ini. Apalagi bersedia mendukung  program pemerintah. "Saya berterimakasih kepada Ikapri karena telah berperan serta dan mendukung semua kegiatan pemerintah, demi memajukan Kota Jakarta Utara. Dengan demikian kesan angker dan keras secara perlahan akan hilang," ujarnya.(TAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar